“KEONG MADU vs.
KEONG RACUN”
1.KONSEP.CERITA
Konsep cerita dalam “ Keong Madu Vs Keong Racun “adalah sejenis drama komedi yang mana didalamnya kami masukkan unsur-unsur komedi. Hal itu kami pertimbangkan sebagai salah satu cara agar drama yang kami tampilkan tidak membosankan dan sekaligus tidak menjenuhkan bagi para penonton.
Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diambil dari kumpulan drama-drama dari dongeng-dongeng di Indonesia. “ Keong Madu dan Keong Racun “ adalah drama yang kami adopsi dari cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih”, naskah ini telah kami rangkai dan kami revisi sedemikian rupa agar menarik bagi penonton.
Konsep cerita dalam “ Keong Madu Vs Keong Racun “adalah sejenis drama komedi yang mana didalamnya kami masukkan unsur-unsur komedi. Hal itu kami pertimbangkan sebagai salah satu cara agar drama yang kami tampilkan tidak membosankan dan sekaligus tidak menjenuhkan bagi para penonton.
Cerita ini merupakan salah satu cerita yang diambil dari kumpulan drama-drama dari dongeng-dongeng di Indonesia. “ Keong Madu dan Keong Racun “ adalah drama yang kami adopsi dari cerita “Bawang Merah dan Bawang Putih”, naskah ini telah kami rangkai dan kami revisi sedemikian rupa agar menarik bagi penonton.
Babak 1
(Rumah Keong Madu)
- Keong Madu masih berduka setelah ibunya meninggal
- Ayah datang menghibur madu
- Luna mayak dan keong racun ikut menghibur Keong Madu
- Ayah pergi tugas ke luar
- Luna mayak dan keong racun menyiksa Keong Madu
- Muncullah Prianto,peri penolong Keong Madu
Babak 2
(Pasar)
- Terdapat penjual sayur modern dan sayur lokal yang suka bertengkar
- Pangeran datang ke pasar bersama dua pengawal
- Madu sampai kepasar dan segera mencari sayur pesanan Luna Mayak
- Terjadi keributan antara Keong Madu dan penjual sayur lokal
- Pangeran menolong Keong Madu
- Pangeran berkenalan dengan Keong Madu dan mengantarkan pulang
Babak 3
(Rumah Keong Madu)
- Luna Mayak dan Keong Racun berbincang-bincang
- Datang Prianti untuk menggoda Keong Racun untuk mendekati pangeran
- Keong Madu datang membawa belanja bersama pangeran dan pengawalnya
- Keong Racun menggoda pangeran
- Luna Mayak dan Keong Racun menyiksa Keong Madu kembali
- Pangeran datang bersama pengawalnya untuk menyatakan cinta pada Keong Madu
- Ayah Keong Madu pulang
- Ayah menceraikan dan mengusir Luna Mayak dan Keong Racun
- Keong Madu menolak untuk menjadi permaisuri pangeran.
2.lSINOPSIS.CERITA
Kisah tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya meninggal ayah Keong Madu menikah dengan seorang janda yang amat jahat, janda tersebut bernama Luna Mayak serta anaknya yang bernama Keong Racun. Setelah menikah mereka tinggal dirumah Keong madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu berada dirumah, ibu tiri dan saudara tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika ayah si Madu tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu tiri dan saudara tirinya selalu menyiksa si Keong Madu. Suatu hari datanglah peri baik hati yang bernama Priyanto, dia peri yang tidak jelas tapi baik hati dan suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu bertemu dengan seorang pangeran dipasar, dan mereka berdua mulai jatuh cinta tapi si Keong racun, saudara tiri Keong Madu dipengaruhi oleh seorang peri jahat yaitu Priyanti sehingga dia juga suka pada pangeran. Segala cara di gunakan oleh Keong Madu dan ibunya Luna Mayak untuk mendekati pangeran. Pada akhirnya kejahatan Luna Mayak dan Keong Racun diketahui oleh ayah, Luna Mayak di talak tiga oleh ayah. Akhirnya hubungan pangeran dan Keong Madu direstu oleh ayah. Tapi Keong Madu tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran pangeran.
Kisah tentang seorang gadis yang bernama Keong Madu, sejak ibunya meninggal ayah Keong Madu menikah dengan seorang janda yang amat jahat, janda tersebut bernama Luna Mayak serta anaknya yang bernama Keong Racun. Setelah menikah mereka tinggal dirumah Keong madu dan ayahnya. Saat ayah Keong madu berada dirumah, ibu tiri dan saudara tirinya sangat baik dan menyayangi si Madu. Tapi ketika ayah si Madu tidak ada dirumah tidak segan-segan dan tanpa belas kasihan ibu tiri dan saudara tirinya selalu menyiksa si Keong Madu. Suatu hari datanglah peri baik hati yang bernama Priyanto, dia peri yang tidak jelas tapi baik hati dan suka menghibur sehingga bisa membuat si Madu bergembira. Keong Madu bertemu dengan seorang pangeran dipasar, dan mereka berdua mulai jatuh cinta tapi si Keong racun, saudara tiri Keong Madu dipengaruhi oleh seorang peri jahat yaitu Priyanti sehingga dia juga suka pada pangeran. Segala cara di gunakan oleh Keong Madu dan ibunya Luna Mayak untuk mendekati pangeran. Pada akhirnya kejahatan Luna Mayak dan Keong Racun diketahui oleh ayah, Luna Mayak di talak tiga oleh ayah. Akhirnya hubungan pangeran dan Keong Madu direstu oleh ayah. Tapi Keong Madu tidak ingin menikah muda, dia menolak lamaran pangeran.
3.
KARAKTERISASI (WATAK PEMAIN)
1. 1. Ayah
: – Tegas
-
Penyayang
1. 2. Keong
Madu
: – Baik hati
-
Penyabar
-
Lemah lembut
1. 3. Keong
Racun
: – Judes
-
Bermuka dua
-
Iri Hati
-
Licik
1. 4. Luna
Mayak
: – Judes
-
Bermuka dua
-
Iri Hati
-
Licik
5. Pangeran
: – tegas
- berwibawa
- Suka
menolong
6. Priyanti
: – peri perempuan yang jahat
- suka
menghasut
7.
Priyanto
: – Peri laki-laki yang lemah gemulai
seperti
perempuan
- Baik hati
dan selalu membawa kegembiraan
8. Pedagang
sayur modern : – sombong
- cerewet
- judes
9. Pedagang
sayur tradisional : – sombong
- cerewet
- judes
10. Pengawal
1
: – Blo’on
- setia
terhadap pangeran
- patuh dan
sigap menjaga pangeran
- sok tau
11. Pengawal
2
: – Blo’on
- setia
terhadap pangeran
-patuh dan
sigap menjaga pangeran
Meirza Nanda
Faradita
1. Penata busana dan Rias :
Yunita Reni
Nurul Vivin
Pebrianti
1. Properti
: Nur Syarifah Farida
Eko Yuli
Saputro
Fitri
Widiawati
1. Penata
Lampu
: Muhammad Nuruddin
6. KONSEP
BUSANA
1. Keong madu
- kebaya dan
rok, di gunakan sebelum di siksa oleh ibu dan saudara tirinya, melambangkan
masih
bahagia
-
Rok batik dan kemeja lusuh, menggambarkan kehidupan madu yang penuh
dengan kesedihan
1. Keong racun
Kebaya
modern, menggambarkan kesan glamour dan memancarkan aura jahatnya.
1. Luna mayak
Kebaya
modern, menggambarkan istri dari seorang yang kaya raya.
1. Pangeran
Pakaian
kerajaan(baju basofi), menggambarkan seorang pangeran yang tegas dan bijaksana
1. Ayah
Celana kain,
kemeja panjang, menggambarkan orang jawa tulen yang sabar dan sederhana
1. Pengawal 1 dan 2
Dekker
putih, rompi hitam, celana hitam
1. Priyanto
Gaun warna
pink, tongkat peri, bando dan sayap, menggambarkan seorang peri yang baik
hati,bajunya warna pink mencerminkan dia adalah seorang peri yang berstatus
setengah-setengah.
1. Priyanti
Gaun warna
hitam dan bando, menggambarkan seorang peri yang jahat.
1. Penjual sayur modern
Kebaya
dan jarit pendek
1. Penjual sayur lokal
Kebaya dan
rok
7. KONSEP
MUSIK
- Pop Indonesia/instrumen (Aku tak biasa), untuk mengiringi masuknya Keong Madu, menggambarkan suasana hati yang sedang sedih karena ibunya telah meninggal.
- Pop Indonesia (Melly Goeslow), musik ini kami gunakan karena Keong Madu teringat kenangannya bersama ibu.
- Instrumen (sedih), mengiringi setiap adegan sedih yang ada dalam jalan cerita
- Dangdut (Keong racun), mengiringi masuknya Luna Mayak dan Keong Racun dengan berjoget-joget, dan agar para penonton tidak jenuh.
- Instrumen (tegang), mengiringi setiap adegan yang menegangkan, menyeramkan dan kemarahan.
- Dangdut (Ibu tiri), kami gunakan musik ini untuk mengiri Keong Madu saat meratapi
Nasibnya.
- Intrumen (Lucu), mengiri munculnya peri baik hati, Prianto.
- Dangdut (Cinta satu malam), musik ini kami gunakan untuk mengiringi keceriaan Keong Madu dan Prianto saat bersenang-senang.
- Tokyo drive, kami masukkan musik ini untuk mengiringi adegan penjual di pasar.
- Suara serangga, kami memasukkan musik ini karena cocok dengan alur drama yaitu menggambarkan suasana malam hari.
- Pop Indonesia (Kemesraan), kami memasukkan lagu ini untuk mengakhiri alur dari drama.
8. KONSEP
LAMPU
- Setiap berganti babak lampu panggung di matikan
- Dari awal sampai akhir cerita lampu tetap menyala, suasana selalu terang
NASKAH
BABAK 1
(RUMAH KEONG MADU)
1. KM
:
Penonton……Madu
lagi sedih nich, Madu pingin nangis. Seminggu yang lalu ibu Madu meninggal,
tapi Madu masih selalu ingat.
(MENGAMBIL
FOTO IBUNYA DAN MENANGIS) Sepertinya baru kemarin aku bercanda tawa dengan ibu,
tapi….kini beliau telah tiada. Ibu kenapa ibu meninggalkanku??! Madu sangat
sayang sama ibu. Ibu….
MADU MASIH
MENANGIS TERISAK-ISAK, LALU DATANGLAH AYAH.
2.AYAH
:
Madu
anakku….jangan seperti itu nak, ayah sedih melihatmu seperti itu.
(MADU
KAGET…LALU MENGUSAP AIR MATANYA)
3.KM :
Emmm….ayah,
Madu gak kenapa-kenapa kok. Madu….Madu cumak kelilipen aja, jadi gini dech mata
Madu merah.(TERSENYUM MEMAKSA)
4.AYAH :
(TERSENYUM)
Madu….ayah mengerti kamu sangat kehilangan ibu, tapi jangan siksa dirimu
seperti ini nak. Liat tubuhmu, sekarang kurus sekali…matamu sembap karena tiap
hari menangis. Sudahlah sayang, jangan bohong sama ayah.(MENGELUS KEPALA MADU)
5.KM :
(BERSENDER
KE BAHU AYAH DAN KEMBALI MENANGIS) Ayah…..Madu sangat merindukan ibu, Madu
sangat sayang sama ibu, Madu sudah mencoba untuk mengikhlaskan kepergian ibu
tapi sulit untuk melupakan semua kenangan bersama ibu dalam waktu yang sekejap.
(BERJALAN) Madu juga sangat sayang ayah, jangan tinggalkan Madu ayah!!
6.AYAH
:
Iya
sayang….insya allah ayah tidak akan meninggalkanmu. Madu berdoa saja, biar ayah
selalu sehat wal afiat.
7.KM :
(MENGANGGUK)
Iya ayah…
LALU
DATANGLAH SI JANDA LUNA MAYAK IBU TIRI KEONG MADU DAN JUGA KEONG RACUN
ANAK DARI LUNA MAYAK
8.LM :
Aduh aduh
aduh…..ada apa to ini!!?? Kog suasananya syahdu banged…..kenapa to pipi!!? Madu
sayang kenapa, kamu menangis ya nak??! Sudah dong jangan bersedih sayang…khan
sekarang ada mimi.
(MENYENGGOL
LENGAN KEONG RACUN)
9.KR :
Iya
Madu…khan udah ada mimi sama aku, jadi kamu jangan sedih lagi. Pasti aku akan
nemenin kamu en ngibur kamu…..tenang aja.
10.KM
:
(TERSENYUM)
Iya mimi, Racun…..terima kasih ya, Madu senang bisa punya mimi dan kakak yang
baik juga perhatian.
11.AYAH
:
Nahh…gitu
dong, kalo senyum khan anak ayah kelihatan cantiknya. Kita ndak akan ngelupain
ibu Madu, tapi kita sekarang mempunyai keluarga baru yang akan selalu saling
menjaga dan menyayangi. ( MEMELUK KEONG MADU DAN KEONG RACUN)
AYAH BERJALAN
KE ARAH MEJA, MENGAMBIL BUNGA DAN MEMBERIKANNYA PADA MIMI
12.KM
:
Ehem….cie
cie, trima aja mimi bunganya!!
13.KR
:
Waaa….pipi
romantisnya, co cuwit banget.
14.LM
:
Ichhh……pipi
bisa aja dech, mimi khan jadi malu. (MENCUBIT PINGGANG PIPI)
15.AYAH
:
Oyaa…pipi
habis ini ada kerjaan di luar negri, perusahaan pipi yang di negeri Sleman
mengalami kebakaran dan pipi mungkin agak lama di sana. Mimi jaga madu dan
racun ya.
LM DAN KR
TERSENYUM MENDENGARNYA
16.LM
:
Iya
pipi……mimi pasti sangad rindu sama pipi, pipi cpet pulang yaa!!!
17.AYAH
:
Iya…….
18.LM
:
Yauda
pi….mimi kekamar dulu mau nyiapin perlengkapan untuk pipi
19.AYAH
:
(MENDEKATI
MADU), Madu…kamu baik2 ya sayang, dirumah sama mimi dan racun. Jangan
suka melamun dan bersedih lagi sayang!!
20.KM
:
Oke yah….
LUNA MAYAK
KELUAR DARI KAMAR DAN MEMBERIKAN KOPER PADA PIPI
21.AYAH
:
Ya
sudah…Pipi pergi dulu.
(KM, KR DAN
LM MENCIUM TANGAN PIPI)
22.AYAH
:
Lho mi….pipi
gag di cium!!? cium pipi donk!!!(SAMBIL MENGANGKAT ALIS)
23.LM
:
Aduch
pipi…malu ach, di lihat penonton tuch. Pipi genit dech….
PIPI
BERANGKAT
24.KM
:
mi….madu
ngantar ayah dulu.
KEONG RACUN
DAN LUNA MAYAK SANGAT SENANG
25.KR
:
Hahahaha……akhirnya
mi, kita bisa nyiksa-nyiksa madu, kita suruh-suruh dia.
26
.LM :
Hahahahaha…..iya
sayang,kita bisa punya pembantu gratis.
27.
KR :
(BERTERIAK)
Madu…madu, madu!!!!
28.
LM :
Madu…..madu.
29.
KM :
Iya mi…maadu
masi menutup pagar
30. KR
:
Halahhhhh…lelet
banget, nutup pinttu kog dari tadi./
KEONG MADU
JALAN TERGESA-GESA, DAN TERJATUH KARENA TERSANDUNG KAKI KEONG RACUN YANG
SENGAJA MENJEGALNYA
31. KR
:
(TERTAWA)….rasain
kamu, emank enak jatuh!!!
KM MENANGIS
32. LM
:
(SAMBIL
MENJAMBAK RAMBUT KM) Kenapa sayang!!? Utuk2…..anak mimi nangiss!!
Ayooo….cepet pel tu lantai, mimi bisa alergi kalo banyak dabu di rumah ini,
capcus!!
33. KM :
Debu kali
mi…bukan dabu (SAMBIL TERISAK-ISAK)
34. LM
:
Kamu tu
jawab ajaa kalo diperintah…ayooo cepat clening2 the floor!!
35. KR
:
Cepetan ngepelnya…habis
ini siappin makan buatku!!! Aku mau dibuatin pitsang goreng. Sekarang aku sama
mimi mau shopping dulu.
36. KM
:
Iya…iya
racun.
37. LM
:
Dan ingat ya
madu sayang……jangan coba-coba untuk mengadu pada ayahmu yang tampan itu!!!!
Atau ayahmu akan menyusul ibumu!!! Hahahahahahaha…..
38. KR
:
Ingat itu
maduuu!!! Jangan macam-macam kamu…
39. KM :
Jangan mimi,
jangan….Madu akan lakukan semua yang mimi dan racun minta tapi
jangan sakiti ayah!! Madu mohon mimi…..
40. LM
:
Oke…..
sekarang aku sama racun mau pergi dulu. Kamu bersihin rumah, jangan kluyuran,
kalo mimi pulang rumah harus sudah bersih dan ada makanan di meja makan!! Ingat
itu….
41. KM
:
Iya
mimi….madu ingat.
PERGILAH SI
LUNA MAYAK SHOPPING DENGAN ANAKNYA KEONG RACUN.
SEMENTARA DI
RUMAH KEONG MADU SEDANG MERATAPI NASIBNYA…
42. KM
:
Ya
allah….kenapa nasibku suram seperti ini, apa salahku dan apa salah ibukuu!???
Kenapa mimi sama racun selalu jahat kepadaku, mereka suka menyiksaku!!!???
(MENGEPEL SAMBIL MENANGIS…)
DARI PINTU
MUNCULLAH SESOSOK MAKHLUK YANG ANEH
43.
PRIYANTO :
(MONDAR-MANDIR
SAMBIL MENCOLEK MADU)
44. KM
:
(KAGET)
si…si…siapa kamu?? Makhluk macam apa kamu?
45.
PRIYANTO :
Sabar cinnn
sabarrr…..nama ekke priiii, tp nama panjang ekke prii…yan to.
46. KM
:
Pri…priyantooo,
mau apa kamu disini?
47.
PRIYANTO :
Ekke kesini
mau mbantu yeee…..ye mau tau eke?
48.
KM :
(MENGANGGUK)
49.
PRIYANTO :
OK….tapi ye
jangan kaget, kalo gitu ye noleh ke kiri, ayo noleh ke kiri.
KEONG MADU
DAN PRIANTO SAMA-SAMA KAGET
49. PRIYANTO
:
Tenang
cinnn….tenang, ekke khan slalu mbantu n ngibur ye. Ye gag perlu takut ma ekke,
ekke baik kok…emank sih tampang awut-awutan tapi hati ekke bagai berlian.
Hahahahaha…..Uke cin!!?
48. KM
:
Ba…baiklah,
tapi kamu tidak mau menyakitiku khan!!?
49.
PRIYANTO :
No….no….no……sumpeh
Lhow!!!
50. KM
:
Oke oke……aku
bisa percaya, matur nuwun ya kamu mau jadi temanku.
51.
PRIYANTO :
Waaa…gitu
donk, senyum donk cinn!!! Yuk sekarang kita seneng-seneng aja biar gag kluar
sia-sia tu mata air eh salah dink air mata yee maksudnya…mumpung mimi n saudara
tiri yee lagi keluar. Musrikkkk……..
MEREKA
BERSENANG-SENANG, BERJOGED-JOGED DAN MENYANYI BERSAMA. KEONG MADU TERLIHAT
SANGAT BAHAGIA.
BABAK
2 (PASAR)
ESOK
HARI……LUNA MAYAK MENYURUH KEONG MADU PERGI KE PASAR UNTUK MEMBELI SAYURAN.
DI
PASAR…..PAGI HARI SANGAD RAMAI, PARA PENJUAL BERLOMBA-LOMBA MEMPROMOSIKAN
DAGANGANNYA.
52. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Sayur..sayuuuurrr…masih
segar, baru dipetik dari kebun tetanggaa…eh maksudnya dari kebun sendiri…
53. PENJUAL
SAYUR MODERN :
Ehem….sayur
tidak higienis kok dijual, liat dong sayurku, kemasannya bagus dan
bersih, lalat saja kalau nempel kepleset, tidak seperti sayur kamu, ndesit…
54. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Biasanya
sayur dalam kemasan itu banyak bahan pengawetnya, nanti sayurnya jadi racun,
teruz yang makan keracunan dan akhirnya….bisa-bisa masuk rumah sakit…
55. PENJUAL
SAYUR MODERN :
Heh…..dasar
orang desa,bilang saja kalau iri dengan toko saya, saya langsung impor sayur
dari negara italia,jadi vitaminnya lebih banyak…
56. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Halah….paling-paling
ya italia “etane kali” sebelah rumahku kan? Kamu ambil dari sana ya? Hayo
ngaku…ngaku…
57. PENJUAL
SAYUR MODERN :
Sudah tidak
usah banyak ngomong, kita buktikan saja siapa diantara kita yang paling
laris…berani atau tidak?
58. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Ok…siapa
takut?
PANGERAN DAN
PENGAWALNYA DATANG UNTUK BERBELANJA
59. PANGERAN :
(MENGHADAP
PENONTON) Hai penonton, gue ini pangeran lho…keren khan?? Hahaha
Pengawal…..hari
ini aq ingin makan sayur yang paling lezat….
60. PENGAWAL
1 :
Pangeran
pingin makan sayur apa??
61. PENGAWAL
2 :
Iya
pangeran,,disini banyak sekali jenis sayur..ada sayur yang impor dari luar
negeri dan sayur yang dari produk lokal….
62. PENJUAL
SAYUR MODERN :
Pangeran…beli
sayur di toko aq saja…ni sayur impor lo…pasti banyak vitaminnya dan dapat
menyehatkan badan…
63. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Beli di toko
aq saja pangeran…asli produk dalam negeri…lebih alami tidak kurang sepersenpun
vitaminnya..
64.
PANGERAN :
Pengawal…beli
sayur yang impor saja ya…beli kangkung,bayam dan wortel.. karna aq ingin
badanku sehat dan kuat..
65. PENGAWAL
1 :
Baik
pangeran….
66. PENGAWAL
2 :
Madam…beli
kangkung 2 ikat,bayam 1 ikat dan wortel 1 bungkus…
67. PENJUAL
SAYUR MODERN :
Siiiiiiiiplah…tunggu
sebentar ya pengawal……saya berikan pesanan yang paling spesial…………
SELAMA
PENJUAL SAYUR MODERN MELAYANI PENGAWAL, KEONG MADU BARU DATANG DAN MENCARI
SAYUR PESANAN IBU TIRINYA .
68.
KM
:
(BERJALAN
MONDAR-MANDIR)
69. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Sayur
nduk…sayure seger-seger iki lho….mau sayur apa?
70.
KM
:
Ada bayam
dan sawi buk??
71. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Ada nduk ada
iki lho….mau berapa ikat? Hayooo…..dipilih-pilih
72.
KM
:
Harganya
berapa buk?
73. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Bayamnya
seikat Rp.700,00 kalo sawinya seikat Rp.1.000,00
74.
KM
:
Bayamnya
minta 4 ikat,sawinya 3 ikat buk…tomate nopo wonten buk??
75. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Ada..ada…minta
berapa?ki tomate seger-seger….lan ayu-ayu koyo aq lan koyo seng
tuku..heheheheh..satu buah Rp.500
76.
KM
:
Ach……ibu
bisa saja….jadi malu lho…minta 4 buah buk tomatnya…..
77. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Wokeh…siap
dibungkus,,,semuanya Rp.5.800,00 nduk cah ayu…bonus kresek 1 buah…
KEONG MADU
MENGAMBIL UANG DIDOMPETNYA, TAPI UANG Rp.10.000,00 YANG SEMALAM DIKASIH MIMI
TIRINYA TIDAK ADA DI DOMPET,DI SAKU BAJUNYA DI CARI, DI JALAN DIA LIHAT SAMBIL
CLINGUKAN…SI PENJUAL SAYUR MULAI CURIGA…..
78. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Kenapa nduk
kok celingukan gak jelas???
79.
KM
:
Uang…uang
saya tidak ada buk…hilang…( DENGAN WAJAH MEMELAS)
80. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Hallah..ndak
punya duit ae belanja-belanja di warungku, mau maen-maen n macem-macem sama
ekke???
81.
KM
:
Maaf
buk…….bukan maksud saya tidak mau bayar,bukan maksud saya juga kalo uang saya
hilang, tapi kemarreen benerraan ada ( DENGAN MUKA MEMELAS DAN WAJAH HAMPIR
MENANGIS)
82. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Wes…wes
tiada maap bagimu…..enyahlah dari tokoku, kamu telah membuang-buang waktuku…….
83.
KM
:
Tapi
buggg…tapi gimana sayuran ini, saya kan mau beli!!!???
84. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Pergi
pergilah…jauhi diriku, mendingan kamu ke laut aja loch!!!!(SAMBIL MENYANYI
SEPERTI BAND RADJA DAN MENDORONG KEONG MADU)
85.
PANGERAN :
Heei…stoop
stop ada apa ini ribut-ribut?kamu gak apa apa kan, kenapa kok kamu sampe jatuh!
PANGERAN
MEMBANTU KM BERDIRI
86.
KM
:
Saya di
dorong sama mbok ini.
87. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Halah, gak
usah dibantuin cah bagus. Orang kayak dia kalau dikasihani malah nglunjak…
88.
PANGERAN :
Ada apa to
ini.Mbok yo bicara yang jelas. Semua bisa diselesaikan baik-baik kan! gak perlu
pakai ribut-ribut segala. Memangnya apa masalahnya?
89. PENJUAL
SAYUR
LOKAL :
Gini
lo cah bagus, dia tu cuma pilih-pilih sayuranku aja. Tapi gak punya uang
buat bayarnya. Pura-pura uangnya hilang lagi. Kalau gak punya uang tu gak usah
beli.
90.
PANGERAN :
Bener begitu
cah ayu?
91.
KM
:
Ya tuan
100.
PENGAWAL 1 :
Heeeeh…tuan
tuan, pangeran tu cuma tuannya kita.yee gak boleh manggil tuan
101.
PENGAWAL 2 :
Ya nich.
Lagian kita kita gak mau situ jadi pengawal pangeran yang ketiga.ogah ya
saingan ma yeee.gak leveel tahu..
102.
PENGAWAL 1 :
He’emm, dah
gitu kalau pengawal pangeran da tiga ntar gaji kita kita dipotong donk!
103.
KM
:
Maaf…maaf
bukan maksud saya begitu, tapi….
104.
PANGERAN :
Ya sudah gak
usah ribut. Berapa belanjaan cewek ini mbok? biar anne yang bayarin
105. PENJUAL
SAYUR LOKAL :
Kok mbok to
cah bagus…. misss gitu loch!!! Blanjaane habis Rp 5. 800,00
106.
PANGERAN :
Aku gak bawa
uang Cash , adane KTm nie…sampean punya penggesek KTM gak!
107. PENJUAL
SAYUR LOKAL :
Ocritt…jok
khawatir nanti tak gesek kok!!(SAMBIL MENGAMBIL ALAT PENGGESEK KTM)
ini….tengkyu yo cah bagus
108.
PANGERAN :
Pengawal
ambil KTMku dan bayarin belanjaannnya cewek ini.
109.
PENGAWAL 2 :
Bayarnya
dimana pangeran?
110. PENGAWAL
1 :
Hiiii….kamu
kok o’on banget to, bayarnya yo di kasir to.
111.
PENGAWAL 2 :
Hahaaahaahaaa….kayak
kamu gak o’on aae. Mosok di pasar ada kasirnya
112.
PANGERAN :
Kalian
sama-sama o’onnya, bayarnya di penjual sayur itu lho!!Capcus sana!!(PENGAWAL 1
DAN PENGAWAL 2 MEMBAYARI BELANJAAN KM)
113.
PANGERAN :
Nah sekarang
kalian berdua minta maaf sama cewek ini.
114.
PENGAWAL 1 :
Iya deh
iya…(PENGAWAL 1 DAN PENGAWAL 2 MEMINTA MAAF PADA KM SAMBIL MENGULURKAN TANGAN)
115.
Pangeran :
Owh ya kita
kan belum kenalan ya. What is your name, sopo jenengmu!!??
116.
KM
:
Namaku keong
Madu, sampean siapa??
117.
PANGERAN :
Aku pangeran
lorkidul…hahahahaaa(SAMBIL BERGAYTA SEPERTI PAHLAWAN BERTOPENG). Boleh aku mengantarmu
wahai Keong Madu!!???(KM MENGANGGUK)
BABAK 3
(RUMAH KEONG MADU)
118.
LM
:
Raccun
sayangg…kenapa senyum-senyum gitu, habis ketemu cowok ganteng yaaa!!??
119.
KR
:
Ichhh…mimi
bisa adja dech, racun sneng because habis ngambil uang Madu yang mami kasi
semalem. Hahahahahaa….biar kapok tu anak.
120.
LM
:
Apaaaaa……kog
kamu ambil to sayang uangnya, nanti kita makan apaa!!??? Kamuuu ini kog gag
pinter-pinter se jadi anag mimi dari dullluuu….(SAMBIL MENJEWER TELINGA KR)
121.
KR
:
Aduh
mi…..sakit mi…ampyun mi ampyun. Mimi ini gimana to kog anag sendiri di jewer,
seharusnya didukung gtu loch. Huuuhhhhhh….gini lho mimi, kalo madu ndak bawa
pulang belanjaan khan nanti bisa kita marahi dan kita siksa….habis itu baru
kita kasih uang lagi dan kita suruh pergi ke market lagi mimiiii…..(DENGAN MUKA
CEMBERRUTTT…..)
122.
LM
:
(DIAM LALU
MENGANGGUK-ANGGUK) hemmm…betul juga kamu sayang, pinter yo anak e mimi. Maapin
mimi dech sayang……ya ya ya ya, nanti mimi ajak shopping maneh wes!!
123.
KR
:
(CEMBERRUT
DAN TIBA-TIBA TERSENYUM) hahahahaha…..oke-oke, tapi nanti beliin racun baju ma
HP lagi yaaa mimi….blackborrotnya ini wes kuno, yang baru blackbocor mimi. Ya
mimi yaaa!!!???
124.
LM
:
Okeee
sayangggg…apa cih yang gag buat anag mimi yang cantik dan manes iniii.
Emmmm…..rasanya bedak mimi luntur nich sayang, mimi masuk dulu ya mau make up
lagi.
125.
KR
:
Iyaaa….racun
juga gak mau kalo mimi kelihatan jeleknya.
MUNCULLAH
SESOSOK WANITA DARI LUAR….MENYERAMKAN.
126.
PRIYANTI :
(MENCOLEK-COLEK
RACUN)
127.
KR
:
(KAGET)
128.
PRIYANTI :
(MENCOLEK
LAGI)
129.
KR
:
Si….siapa
kamu!!???
Ssstttt….
aku priiiiiyantiii…tiiii…tiiii yang cantik jelitaaaaa sepanjang masaaaaa dan
sepanjang waktu serta sepanjang kereta api tut tut tut, hihihihihihihihihi…..
130.
KR
:
Kamu..kamu
mau apa?!!
131.
PRIYANTI :
Aku mau jadi
temanmu……mau mau mau!??
132.
KR
:
Baik….baik,
kamu bisa jadi temanku, tapi kamu nggak akhan jahatin aku khan!!?.
133.
PRIYANTI :
Ya
enggaklah…kita khan sama-sama jahat, kamu jahat aku juga jahat. Hahahahaha…
133. KR
:
Iya ya…..
134.
PRIYANTI :
Ehh…tau
nggak si Madu dateng ma pangeran lho, kelihatannya pangeran sangad tampan
banget, lucu, imut dan ngegemesin. Apaaa kamu tidak ingin jadi
pacarnya…..hihihihihiiii.
135.
KR :
Iya
ya…..kalo aku bisa ngedapetin pangeran, aku pasti bisa lebih kaya .
hahahahaha……
136. PRIYANTI
:
kamu harus
bisa jadi pacarnya…kamu harus bisa merebutnya dari madu. Ayooo cepatlahhh…LEBIH
CEPAT LEBIH BAIK,mantaphh!!!
LUNA MAYAK
BINGUNG MELIHAT KEONG RACUN BERBICARA SENDIRI
137.
LM :
Racun…..kamu
kenapa nak, kog mimi denger kamu sendiri.
138.
KR :
Eh…..mimi,
racun nggak apa-apa kok.
KEONG RACUN
DAN LUNA MAYAK MELIHAT DARI KEJAUHAN KEONG MADU DATANG.
139.
KM
:
Assalamualaikumm…….
140. LM
& KR :
Kumsalam…..sudah
pulang kamu??
141.
KM
:
Iyaaa mimi,
racun….mimi ini sayuran yang mimi pesan sudah madu belikan. Bayam sama sayurnya
di masak apa??
142.
LM
:
Iyaaa….buat
tumis sama sayur bayam aja. Tapiii kamu datang sama siapa madu??
143.
KM
:
Oh
iyaaa….ini pangeran Ngalor ngidul mimi, dan mereka berdua adalah pengawal
pangeran mereka telah menolong madu di pasar tadi, uang madu di copet
mimi. Pangeran silahkan duduk…saya ambilkan minum dulu.
144.
LM
:
Buatin untuk
mimi dan racun sekalian maduuu…
145.
KM
:
(MENGANGGUK)
LALU KEONG
RACUN MENDEKAT KE LUNA MAYAK DAN MEMBISIKKAN SESUATU…SAAT ITU PULA MADU KELUAR
DENGAN MEMBAWA 5 GELAS MINUMAN.
146. KR
:
Mimi…pangeran
itu ganteng begete yaa, racun mau dunk jadi pacarnya hehehehe. (SAMBIL
BERBISIK-BISIK)
147.
LM
:
Ya
sudah…madu bawa belanjaanya ke dapur, lalu di masak ya. Mimi sudah lapar.
148.
KM
:
Injih mimi….
(MENOLEH KE
PANGERAN) Pangeran,saya mau masak dulu…trima kasih sekali lagi!!
149.
PANGERAN :
Iyaaa…sama-sama
madu, pengawal bawakan belanjaan keong madu!!
150.
PENGAWAL 1 DAN 2 :
Siap
laksanakan bos….
LUNA MAYAK
LANGSUNG MENYERET KEONG MADU KE DAPUR AGAR TIDAK MENGGODA PANGERAN…..
151.
KR
:
Haiii…..pangeran
(DUDUK MENDEKATI PANGERAN…..DAN MULAI MENDEKAT SEDIKIT DEMI SEDIKIT KE
PANGERAN)
152.
PANGERAN :
(TERJATUH) aduh…….
153.
KR :
Aaaa…..pangeran
jatuh,sini racun bantu. Eh…kita belum kenalan aku keong racun. Pangerran
ganteng banget si….aku jadii gimana gitcu.
154.
PANGERAN :
Oh
iyaaa…terima kasih racun.
155.
KR :
Pangeran
udah punya pacar bellon!!?? Aku mauw dunk jadi pacarnya pangerann….jadikan yang
kedua jg gag apa-apa. Jadikan aku yang kedua, buatlah dirimu bahagia (SAMBIL
MENYANYI) hehehehehe….
156.
PANGERAN :
Ohh….begitu
yaa, tapi sepertinya saya harus pamit. Pengawal, pengawal…….
157.
KR :
(MENARIK
PANGERAN) tapi pangeran…….
158.
PANGERAN :
Maaf racun,
tapi saya ada urusan yang lebih penting. Tolong sampaikan salam saya buat madu
dan ibumuya. Pengawal…..ayo kita pulang!!
159.
PENGAWAL 1 DAN 2 :
Okelah kalo
beg begitu….
160.
PANGERAN :
Assalamualaikum…..
161.
KR
:
(DENGAN
WAJAH DI TEKUK-TEKUK) kumsalam….
162.
KM
:
Malem.racun……..
163.
KR
:
(MENJAWAB
DENGAN KETUS) Malem…..
164.
KM :
Ehmmm
racun…kalo di inget-inget ganteng juga pangeran tadi. (SAMBIL SENYUM-SENYUM GAG
JELAS) hehehehe….. (MELAMUN KEMBALI)
165. KR :
Hehhhh….ngapaen
kamu melamun en senyum-senyum sendiri (SAMBIL MEREBUT BUKU MADU).
166.
KM
:
Gag ada
apa-apa racun…..aku hanya membaca buku itu, tolong kembalikan bukuku!!
167.
KR
:
Hehhh…..gaiyamu
pakek baca buku segala, pembantu ya tetep pembantu (SAMBIL MEREBUT BUKU MADU,
MEMBUANGNYA DAN DI INJAK-INJAK).
168.
KM
:
(MENGAMBIL
BUKUNYA)
169.
KR
:
(MENDORONG
MADU) Mimi mimiii….anag kesayangan mimi nangis lagi nich!!!
170.
LM
:
Apa apa ada
apa!!?? Utuk-utuk…..nangis lagi ya, cup-cup sayang (MENDORONG MADU KEMBALI
HINGGA TERJEREMBAB KE LANTAI)
171.
KR
:
Madu mau
coba-coba ngerebut pangeran dari tangan racun mi…..elo jangan coba-coba
ngerebut pangeran dari gue, ngerti gag!!??
172.
KM
:
(MENGANGGUK
SAMBIL TERISAK-ISAK)
173.
LM
:
Iyaaa madu
sayanggg….kamu gag mau khan kuwalat sama kakakmu, (MEMBENTAK) jadi denger dan
turuti apa yang racun mau!!!!
174.
KM :
Iii….iiya,
mimiii.
175.
KR :
Yaudah
mimi…..biarin aja dia di sini menangis meratapi nasibnya, kita nonton sinetron
di kamar racun aja yuk mi!!!!
TANPA MEREKA
KETAHUI DATANGLAH PANGERAB NGALOR NGIDUL BERSAMA DUA PENGAWALNYA YANG SETIA.
175.
PANGERAN :
Assalamualaikum….madu.
176.
PENGAWAL
2
:
Spadaaa…..
177.
PENGAWAL
1
:
Excusmi…..
178.
PENGAWAL
2
:
(TIDAK
SENGAJA MEMBUKA PINTU DAN MELIHAT MADU MENANGIS)
179.
PANGERAN :
Hehhhh
pengawal…nggak sopan.
180.
PENGAWAL
2
:
Menangis….menangis….madu
tuan madu.
181.
PANGERAN :
Apa….madu
menangis.
PANGERAN
LALU BERGEGAS MASUK
182.
PANGERAN :
Madu….madu,kamu
kenapa?
183.
KM :
Ndak apa-apa
pangeran….cumak terjatuh aja.
184.
PANGERAN :
Pasti kamu
habis di siksa sama ibu dan saudaramu khan!!?? Aku tahu mereka tidak
menyukaimu.
185.
KM :
Ndak
pangeran….bukan. pangeran mau apa kesini malam-malam!!??
186.
PENGAWAL 1 :
Pangeran
tidak mau makan, tidak mau minim karena selalu teringat anda….
187.
PENGAWAL 2 :
Pangeran
selalu gelisah sejak pulang dari rumah anda…
188.
PANGERAN :
Iya
madu…..benar apa yang mereka katakan, sejak bertemu kamu tadi pagi hidupku
makin tak menentu, aku seperti tidak menginjak tanah. Maukah kau menerima
cintaku, dan untuk menjadi permaisuri hatiku???
SAAT
PANGERAN MENYATAKAN CINTA PADA MADU, AYAH KEONG MADU PULANG DARI LUAR NEGERI.
DIA MELIHAT MADU MENANGIS DAN DI SITU TERDAPAT SEORANG PEMUDA YANG TIDAK DI
KENALNYA.
189.
AYAH :
Madu…..kenapa
kamu sayang?? Hai pemuda…kamu apakan anakku sampai dia menangis??
(HAMPIR
MENGHAJAR PANGERAN)
190.
KM :
Jangan ayah,
dia adalah pangeran dan mereka berdua adalah pengawalnya. Dia tadi pagi yang
telah menolong madu,
191.
PANGERAN :
Benar
om…..tadi ketika saya kesini, saya sudah melihat madu dalam keadaan terjatuh,
dan menangis.
192. AYAH :
Benar begitu
Madu?
193.
PENGAWAL 1 & 2 :
Betul,
betul, betul…..
194. AYAH
:
(BERTERIAK)
Luna mayak….Keong racun…..keluar kalian!!!!!
195.
LM
:
Eh pipi uda
pulang, kok mimi gag denger ya..ada apa si pipi kok teriak-teriak, mimi khan
lagi liat sinetron??
196.
AYAH :
(BERKACAK
PINGGANG) jadi selama aku tinggalkan begini kelakuanmu!!?? Kamu siksa anakku
dan kamu selalu bersenang-senang.
197.
KR
:
siapa bilang
pipi!!??? Madu….madu pasti berbohong pipi!!
198.
AYAH :
Bukan…bukan
Madu yang bilang tapi pangeran kedua pengawalnya. Madu anak yang baik tidak
mungkin dia bohong. Mulai saat ini detik ini….kamu tak talak tilu Luna Mayak,
enyahlah kalian dari sini!!!
199. LM
& KR :
(MEMEGANG
LUTUT AYAH) Ampun pipi….maap pipi!!
200.
AYAH :
Tiada maap
bagi kalian…..hatiku sudah terlanjur sakit!!
201.
PANGERAN :
Pengawal….bantu
om untuk mengusir dua orang itu!!
202 .
PENGAWAL 1 & 2 :
Siappp……
203.
AYAH :
(MENDEKAT
PADA MADU) anakku….ayah harap kamu hidup bahagia dengan pangeran!!! Sepertinya
pangerran sangat mencintaimu
204.
PANGERAN :
Iya om….dari
pertama bertemu saya udah jatuh cinta sama Madu (TERSENYUM-SENYUM)
205.
KM
:
Tapi
ayah…madu tidak suka pangeran, Madu belum mau pacaran dan madu juga balum ingin
cepat-cepat menikah. madu masih ingin menikmati masa remaja madu, madu khan
masih 17 + + +.
206.
PANGERAN :
Apa!!!!???
207.
AYAH :
Lalu
pangeran ini mau di kemanain??!
208.
PANGERAN :
Ohhh….tidak!!!!!!
SUTRADARA:
AKHIRNYA
MADU HIDUP BAHAGIA DENGAN AYAHNYA TANPA ADA PENGGANGGU……DAN PANGERAN PUN
KEMBALI KE KERAJAANYA. SERTA LUNA MAYAK DAN KEONG RACUN YANG TIDAK DI KETAHUI
BAGAIMANA NASIBNYA SEKARANG.
NAHHHH….PARA
PENONTON DEMIKIANLAH KISAH KEONG MADU VS KEONG RACUN. KEJAHATAN PASTI AKAN
MENDAPAT BALASANNYA, JANGAN TAKUT UNTUK BERBUAT BAIK. TERIMA KASIH DAN SAMPAI
JUMPA PADA PERTUNJUKKAN DRAMA DI LAIN WAKTU…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar